Rangkuman Materi 8 IPTEK Dalam Kebudayaan Islam.
1. Apa itu IPTEK Dan Kebudayaan Islam?
Pengertian IPTEK Dan Kebudayaan Islam
IPTEK adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah. Menjadi suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya, hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur'an, artinya Islam sangat menganjurkan pengembangan IPTEK.
Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan IPTEK dan kebudayaan Islam:
Pengembangan IPTEK
Islam mendukung umat Islam untuk mengembangkan IPTEK, baik dari orang-orang non-Islam maupun dari ajaran Islam sendiri. Namun, sebelum diadopsi, produk keilmuan dari orang-orang non-Islam perlu diberi nilai-nilai keislaman agar tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Pemanfaatan IPTEK
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan IPTEK, dengan ketentuan halal-haram sebagai tolok ukur.
Hubungan IPTEK dan ibadah IPTEK dapat digunakan sebagai sarana untuk mengamalkan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, sehingga ibadah menjadi sempurna dan benar.
Hubungan IPTEK dan budaya Teknologi dapat memunculkan budaya baru dan mengubah budaya yang ada, seperti budaya membaca. Namun, IPTEK juga dapat mempengaruhi perubahan nilai dan budaya dalam masyarakat, yang dapat menyebabkan hilangnya nilai-nilai tradisional.
2. Prinsip-prinsip pokok kebudayaan Islam adalah
Berlandaskan akidah, akhlak, dan ilmu
Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist
Memenuhi kebutuhan duniawi dan akhirat
Tidak melanggar ketentuan halal dan haram
Mendatangkan kebaikan dan tidak menimbulkan kerusakan
Sesuai dengan prinsip al-Wala, yaitu kecintaan hanya kepada Allah SWT dan segala hal yang dicintai-Nya
Islam juga memiliki prinsip-prinsip dalam memandang budaya, yaitu
3
Hubungan IPTEK Dan Kebudayaan Islam
Hubungan IPTEK dan kebudayaan Islam
IPTEK sebagai kebutuhan manusia. Islam memandang IPTEK sebagai kebutuhan manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup dan meningkatkan ubudiyah kepada Allah.
IPTEK sebagai bagian kewajiban manusia. Islam memandang IPTEK sebagai bagian dari pelaksanaan kewajiban manusia sebagai makhluk Allah yang berakal.
IPTEK tidak bertentangan dengan agama. Islam tidak memandang ada pertentangan antara IPTEK dan agama.
IPTEK harus didasarkan pada akidah Islam. Akidah Islam merupakan dasar pengetahuan, sehingga setiap penelitian harus didasarkan padanya.
IPTEK yang halal dan haram. Tidak ada alat IPTEK yang dianggap halal atau haram menurut syariah Islam, kecuali jika digunakan untuk tujuan tertentu.
IPTEK harus digunakan untuk kemaslahatan umat dan alam semesta. Umat Islam harus selalu memajukan IPTEK tanpa takut akan penemuan-penemuan yang dapat merusak keyakinan
IPTEK dan budaya saling terkait. Teknologi terkadang memunculkan budaya baru, seperti teknologi modern yang mengubah budaya membaca.
4
Implementasi IPTEK Dalam Kebudayaan Islam
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam kebudayaan Islam sangat luas dan beragam. Berikut beberapa contohnya:
Pendidikan. Pengembangan sistem pendidikan di pesantren dan universitas yang mengintegrasikan ilmu agama dan sains, seperti Universitas Al-Azhar di Mesir.
Astronomi. Ilmuwan Muslim seperti Al-Battani dan Al-Farghani berkontribusi dalam pengembangan alat astronomi dan peta bintang, yang juga digunakan untuk menentukan waktu shalat dan arah kiblat.
Kedokteran. Buku-buku medis seperti "Kitab al-Najat" karya Al-Razi memperkenalkan metode pengobatan dan diagnosis yang inovatif, menggabungkan praktik tradisional dan observasi ilmiah.
Arsitektur. Desain masjid dan bangunan Islam yang memadukan estetika dan fungsi, menggunakan teknologi untuk menciptakan struktur yang megah, seperti Masjid Agung di Cordoba.
Pertanian. Teknik irigasi dan pengolahan tanah yang dikembangkan oleh ilmuwan Muslim, seperti sistem pengairan yang meningkatkan hasil pertanian.
Seni Dan Budaya. Perkembangan seni kaligrafi dan seni rupa yang dipengaruhi oleh prinsip-prinsip geometris dan filosofi islam.
Komentar
Posting Komentar